Uang seringkali menjadi masalah utama dalam kehidupan. Ketiadaan uang pada masa-masa krisis membuat kehidupan terasa sulit. Namun sekarang, di saat-saat seperti ini Anda mungkin melirik Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang banyak ditawarkan oleh lembaga finansial dan bank. Tapi sebelumnya, mungkin Anda harus mempertimbangkannya baik-baik.
KTA memang dirancang untuk memberikan pinjaman bagi Anda dalam waktu cepat dan syarat yang mudah. Namun resikonya adalah bunga KTA yang cukup tinggi karena tanpa agunan yang bisa dijadikan jaminan. Dan hati-hati, jika Anda terlambat membayar cicilan bisa-bisa Anda akan dikejar-kejar oleh debt kolektor.
Salah satu keuntungan menggunakan KTA adalah Anda bebas menggunakan uang pinjaman tersebut untuk apa saja, mulai dari renovasi rumah, liburan, atau membayar uang sekolah anak Anda. Namun jika Anda tidak mengaturnya dengan baik, malah yang terjadi adalah Anda terbelit hutang. Menentukan tujuan penggunaan uang sebelum mengajukan pinjaman adalah sangat penting untuk menjaga Anda dari menghamburkan uang hasil pinjaman tersebut.
Periode pembayaran cicilan pinjaman biasanya berkisar antara 1 hingga 5 tahun. Menentukan besaran cicilan pinjaman pun bisa disesuaikan dengan kemampuan Anda, namun untuk besaran pinjaman harus disesuaikan dengan penghasilan kotor Anda dikurangi jumlah pinjaman dan pengeluaran Anda setiap bulannya.
Rentang maksimal kredit biasanya adalah 40% dari penghasilan kotor Anda setiap bulan. Sebagai contoh jika penghasilan Anda Rp. 5 juta setiap bulannya maka penghitungannya kira-kira seperti berikut:
Penghasilan Rp. 5 juta/bulan X 40% = Rp. 2 juta
Pinjaman yang harus dibayar per bulannya :
Kredit Motor Rp. 500.000.-
Kartu kredit Rp. 700.000.-
Total cicilan perbulan Rp. 1.200.000.-
Rentang kredit – Total kredit = Cicilan KTA yang bisa Anda ambil
Rp. 2.000.000.- - 1.200.000.- = Rp. 800.000.-
Kini tinggal Anda tentukan jumlah maksimal KTA yang bisa Anda ambil berdasarkan penghitungan diatas berbanding dengan lama cicilan.
Ingatlah bahwa hutang bukanlah solusi masalah Anda. Aturlah keuangan Anda sebaik mungkin, sehingga Anda bisa merdeka secara finansial bahkan bisa meninggalkan warisan bagi anak cucu Anda nanti. Jika Anda berpikir untuk berhutang, pikirkanlah berapa lama Anda bisa melunasinya dan apakah hal tersebut akan membebani Anda atau tidak. Karena jika tidak hati-hati, maka yang Anda wariskan bisa-bisa adalah hutang.
Sumber : Berbagai Sumber